Kakteristik Thermistor

10.48
Kebanyakan termistor digunakan pada daerah temperatur dalam konsentrasi inonisasi (n atau p) yang berpengaruh terhadap fungsi temperatur. Dimana energi aktivasi Ea adalah hubungan pada energi gap dan tingkat impuritas. Dimana nilai hambatan semakin kecil ketika temperaturnya dinaikkan, ini yang biasa disebut termistor NTC.  Dimana R adalah hambatan pada suhu T, R0 adalah hambatan awal ketika T0 (pada temperatur ruang), B adalah Konstanta termistor dimana besarnya bergantung dari jenis bahan dan memiliki dimensi yang sama dengan suhu. Harga konstanta termistor yang memenuhi pasar biasanya antara rentang 2000-5000 K.
Dengan ρ=R(A/1)  merupakan resistivitas listrik thermistor. Selain konstanta thermistor (B), sensitivitas (α) juga menentukan karakteristik dari termistor. Nilai sensitivitas menentukan sejauh mana termistor yang dibuat dapat dengan cepat mendeteksi perubahan temperatur lingkunagan termistor. Termistor yang baik sensitifitasnya lebih besar dari -2,2% / K. Ciri khas dari harga α adalah sekitar = -5% yang mana 10 kali lebih sensitiv dari pada detektor temperatur resistansi metal. Resistansi dari termistor berada pada daerah 1 KΩ sampai 10 MΩ.


Nama saya ndak tw, lahir di Abepura, Kota Raja Dalam, Jayapura-Papua. Tinggal di Kabupaten Asmat, tepatnya di distrik Atsy kampung Yasiuw Jalan Yos Sudarso. Aslinya saya orang herlang, bulukumba, Makassar. Tahun 1995, satu tahun setelah kelahiran, mengikuti orang tua ke asmat tepatnya di daerah Biwar Darat. Terkadang kami menuju atsy untuk membeli keperluan sembako karena pada saat itu mencari keperluan sehari-hari masih sangat susah. setelah masa tugas orang tua habis di Biwar Darat, kamipun menetap di Atsy hingga sekarang.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »