PWM (Pulse Width Modulation)

10.52


PWM
Adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbedaSinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun memiliki lebar pulsa yang bervariasiLebar Pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasiArtinya, sinyal PWM memiliki frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle bervariasi (antara 0% hingga 100%). Pulse Width Modulation (PWM) didapatkan dari gelombang kotak atau “square wave” dengan duty cycle yang diubah-ubah untuk mendapatkan variasi dari tegangan keluaran sebagai hasil dari nilai rata-rata gelombang pada PWM tersebut. PWM dapat dibangkitkan dengan banyak cara, dapat menggunakan metode analog dengan menggunakan rangkaian op-amp atau dengan menggunakan metode digital. Sebuah rangkaian Pulse Width Modulation (PWM) sederhana dapat direalisasi dengan menggunakan sebuah rangkaian schmitt trigger, rangkaian integrator, dan rangkaian komparator.

Prinsip Kerja


Pada saat kondisi tegangan referensi VREF>0 dan tegangan masukan gergaji VIN=0 dengan posisi level tegangan referensi VREF lebih besar dari tegangan masukan VIN, dihasilkan tegangan keluaran VOUT =0. 


Pada saat kondisi tegangan referensi VREF>0V dan tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan posisi level tegangan referensi VREF lebih besar dari tegangan masukan VIN, dihasilkan tegangan keluaran VOUT = 0V (tegangan DC membentuk garis lurus arah horisontal).


Pada saat kondisi tegangan referensi VREF>0V dan tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan posisi level tegangan referensi VREF sama dengan tegangan masukan VIN, dihasilkan tegangan keluaran VOUT > 0V (tegangan DC mengayun ke arah positif)


Pada saat kondisi tegangan referensi VREF>0V dan tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan posisi level tegangan referensi VREF lebih kecil dari tegangan masukan VIN, dihasilkan tegangan keluaran VOUT > 0V (tegangan DC pulsa positif).


Pada saat kondisi tegangan referensi VREF>0V dan tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan posisi level tegangan referensi VREF sama dengan tegangan masukan VIN, dihasilkan tegangan keluaran VOUT > 0V (tegangan DC pulsa positif)


Pada saat kondisi tegangan referensi VREF>0V dan tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan posisi level tegangan referensi VREF lebih besar dari tegangan masukan VIN, dihasilkan tegangan keluaran VOUT > 0V (tegangan DC pulsa positif). lebih jelas dapat dilihat pada animasi berikut:


Nama saya ndak tw, lahir di Abepura, Kota Raja Dalam, Jayapura-Papua. Tinggal di Kabupaten Asmat, tepatnya di distrik Atsy kampung Yasiuw Jalan Yos Sudarso. Aslinya saya orang herlang, bulukumba, Makassar. Tahun 1995, satu tahun setelah kelahiran, mengikuti orang tua ke asmat tepatnya di daerah Biwar Darat. Terkadang kami menuju atsy untuk membeli keperluan sembako karena pada saat itu mencari keperluan sehari-hari masih sangat susah. setelah masa tugas orang tua habis di Biwar Darat, kamipun menetap di Atsy hingga sekarang.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »