PWM
Adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk mendapatkan tegangan rata-rata
yang berbeda. Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun memiliki lebar pulsa yang bervariasi. Lebar Pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi. Artinya, sinyal PWM memiliki frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle bervariasi (antara 0% hingga 100%). Pulse Width
Modulation (PWM) didapatkan dari gelombang kotak atau “square wave”
dengan duty cycle
yang diubah-ubah untuk mendapatkan variasi dari tegangan keluaran sebagai hasil dari nilai rata-rata gelombang pada PWM tersebut. PWM dapat dibangkitkan dengan banyak cara, dapat menggunakan metode analog dengan menggunakan rangkaian op-amp atau dengan menggunakan metode digital. Sebuah rangkaian Pulse Width Modulation (PWM) sederhana dapat direalisasi dengan menggunakan sebuah rangkaian schmitt trigger, rangkaian integrator, dan rangkaian komparator.
Prinsip Kerja
Pada saat
kondisi tegangan referensi VREF>0 dan tegangan masukan gergaji VIN=0 dengan
posisi level tegangan referensi VREF lebih besar dari tegangan masukan VIN, dihasilkan
tegangan keluaran VOUT =0.
Pada saat kondisi tegangan referensi VREF>0V dan
tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan posisi level tegangan referensi VREF lebih besar
dari tegangan masukan VIN, dihasilkan tegangan keluaran VOUT = 0V
(tegangan DC membentuk garis lurus arah horisontal).
Pada saat kondisi tegangan referensi VREF>0V dan
tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan posisi level tegangan referensi VREF sama dengan
tegangan masukan VIN, dihasilkan tegangan keluaran VOUT > 0V
(tegangan DC mengayun ke arah positif)
Pada saat kondisi tegangan referensi VREF>0V dan
tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan posisi level tegangan referensi VREF lebih kecil
dari tegangan masukan VIN, dihasilkan tegangan keluaran VOUT > 0V
(tegangan DC pulsa positif).
Pada saat
kondisi tegangan referensi VREF>0V dan tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan
posisi level tegangan referensi VREF sama dengan tegangan masukan VIN, dihasilkan
tegangan keluaran VOUT > 0V
(tegangan DC pulsa positif)
Pada saat
kondisi tegangan referensi VREF>0V dan tegangan masukan gergaji VIN>0V dengan
posisi level tegangan referensi VREF lebih besar dari tegangan masukan VIN, dihasilkan
tegangan keluaran VOUT > 0V
(tegangan DC pulsa positif). lebih jelas dapat dilihat pada animasi berikut: